Silahkan pilih Bahasa yang anda gunakan.

" Manusia adalah Ciptaan yang Paling Sempurna.

Kesempurnaan Manusia adalah Saat Dia Memiliki Kelebihan dan Kekurangan. "

By: Edward Marshal SLTR

Tampilkan postingan dengan label OPERATOR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OPERATOR. Tampilkan semua postingan

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR
Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan
sesuatu operasi atau manipulasi.

OPERATOR PENUGASAN
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan
(“=”).
Contoh :
nilai = 80;
A = x * y;
Penjelasan :
variable “nilai” diisi dengan 80 dan
variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.


OPERATOR ARITMATIKA

NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary operator, karena membutuhkan
hanya satu buah operand
Operator % (modulus) digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua
bilangan. Misalnya : 9 % 2 = 1, 9 % 3 = 0

Contoh :

Output :
82 + 26 = 128
82 - 26 = 56
82 * 26 = 2132
82 / 26 = 3
82 % 26 = 4
-82 = -82

Karena tipe datanya adalah int, maka 82/26=3, supaya dapat merepresentasikan nilai
yang sebenarnya, gunakan tipe data float.
Cara lain penulisan dengan menggunakan operator aritmatika :
m =      m  +  n             ó m += n
m =      m  -   n             ó m -= n
m =      m  *  n             ó m *= n
m =      m  /   n             ó m /= n
m =      m % n              ó m %= n

OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN)
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah
operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa C++
Contoh:

Outputnya : 5 tidak sama dengan 7

OPERATOR NAIK DAN TURUN ( INCREMENT DAN DECREMENT )
Operator increment à++
Operator decrement à --
Contoh :
Outputnya :
n = 44, n = 66
n = 45, n = 65
n = 46, n = 64

Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang
sama, yaitu manambah nilai satu pada m dan memasukkan nilai tersebut kembali ke m
(m=m+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement
yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n ( n = n - 1).

Tetapi bila digunakan sebagai sub-ekspresi, operator post-increment dan preincrement
menunjukkan hasil yang berbeda
Contoh :
Outputnya :
n = 67, n = 67
n = 68, n = 67
n = 68
n = 69
n = 70

Penjelasan :
Dalam penugasan yang pertama, m adalah pre-increment, menaikkan nilainya menjadi
67, yang selanjutnya dimasukkan ke n.
Dalam penugasan kedua, m adalah post-increment, sehingga 67 dimasukkan dahulu ke n
baru kemudian nilai m-nya dinaikkan, itu sebabnya mengapa nilai m = 68 dan n = 67.
Dalam penugasan ketiga, m adalah post-increment, sehingga nilai m ( = 68 ) ditampilkan
dahulu ( ke layar ) baru kemudian nilai m dinaikkan menjadi 69.
Dalam penugasan keempat, m adalah pre-increment, sehingga nilai m dinaikkan dahulu
menjadi 70 baru kemudian ditampilkan ke layar.
Supaya lebih paham, perhatikan pula contoh dibawah.
Contoh :
Penjelasan :
Dalam penugasan untuk n, pertama kali m dinaikkan (++m) menjadi 6, kemudian m
diturunkan kembali menjadi 5, karena adanya --m. Sehingga nilai m sekarang adalah 5
dan nilai m = 5 inilah yang dievaluasi pada saat penugasanperkalian dilakukan. Pada
baris terakhir, ketiga sub-ekspresi dievaluasi dari kanan ke kiri.

OPERATOR BITWISE

NB : Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int atau char


Berikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logika

P = A operator B

Contoh :

Output :
82 <<  2
82 >>  2
82  & 26
82   |  26
82  ^  26
~82 = -83

Penjelasan :
Nilai keluaran diatas, tergantung dari jenis compiler yang digunakan. Hasil diatas
merupakan keluaran dari compiler Turbo C++.

Pada Turbo C++ besar dari integer adalah 2 byte atau sama dengan 16 bit, untuk
mengetahuinya digunakan perintah
cout<<sizeof(int)<<endl; // Untuk mengetahui besar dari int

Maka :
8210 = 00000000010100102 dan
2610 = 00000000000110102

Sehingga :
82 << 2  Ã  00000001010010002 = 32810
82 >> 2  Ã  00000000000101002 = 2010
82 & 26  Ã  00000000010100102
00000000000110102
--------------------------------------- &
00000000000100102 = 1810

dan begitu juga untuk operasi OR dan XOR.
~82 à digunakan 2’s complement, yaitu

8210 = 00000000010100102 lalu dinegasikan tiap bitnya menjadi
11111111101011012 kemudian LSB ditambah 1 menjadi
1111111110101110 = 6545410 nilai ini melebihi jangkauan maksimum int
yang berkisar di -32768 sampai 32767, sehingga nilai yang keluar yaitu
83.

Cara lain penulisan dengan menggunakan operator bitwise :
m = m <<        n ó m          <<        = n
m = m >>        n ó m          >>        = n
m = m  &         n ó m          &         = n
m = m  |          n ó m           |          = n
m = m  ^         n ó m           ^         = n
OPERATOR LOGIKA
Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan menjadi
sebuah ungkapan berkondisi.

Contoh :

Outputnya :
(m>=0 && m< = 150) -> 0
(m>=0  | |   m< = 150) -> 0

Penjelasan :
Hasil keluaran dari operator logika adalah 0 dan 1.
0 jika keluarannya salah dan 1 jika keluarannya benar.

OPERATOR KONDISI
Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan
ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3

Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak maka
nilainya sama dengan ungkapan3
Contoh :
Outputnya :
Bilangan Terkecil adalah 26

Ini adalah Blog Pribadi. Difungsikan untuk Belajar dan Berbagi Pengetahuan. APALAH GUNANYA ILMU JIKA TIDAK UNTUK DI BAGI.